Lampung – Stabilkan Harga Polda Dalam rangka menjaga stabilitas harga pangan di wilayahnya, Polda Lampung melakukan langkah konkret dengan menyalurkan pangan murah.
Total sebanyak 2.100 ton pangan murah didistribusikan ke berbagai wilayah di Provinsi Lampung.
Program ini merupakan bagian dari sinergi antara Polda Lampung dengan pemerintah daerah dan stakeholder terkait.
Langkah ini diambil sebagai respons terhadap kenaikan harga pangan yang terjadi dalam beberapa minggu terakhir.
Komoditas pangan yang disalurkan antara lain beras, gula, minyak goreng, telur, dan beberapa bahan pokok lainnya.
Kegiatan ini juga menjadi bagian dari strategi Polri dalam mendukung ketahanan pangan nasional.
Penyaluran pangan murah dilakukan secara bertahap, dimulai dari daerah-daerah yang paling terdampak inflasi.

Baca Juga : Pulau Sebesi Lampung Lokasi Daya Tarik Fasilitas hingga Sejarah
Kepala Polda Lampung, Irjen Pol Helmy Santika, menyatakan bahwa operasi pasar ini bertujuan meringankan beban masyarakat
Ia menegaskan bahwa upaya ini juga untuk mencegah spekulasi harga dan praktik penimbunan bahan pokok.
Dalam keterangannya, Helmy menyebut bahwa operasi pangan murah ini akan terus digelar secara berkala.
Distribusi dilakukan melalui kerja sama dengan Bulog, dinas ketahanan pangan, dan aparat kepolisian di tingkat polres.
Masyarakat menyambut baik inisiatif ini karena harga kebutuhan pokok semakin tidak terjangkau oleh sebagian warga.
Di beberapa titik, antrian warga terlihat mengular demi mendapatkan paket pangan murah.
Paket yang disalurkan dijual jauh di bawah harga pasar agar masyarakat kecil tetap bisa memenuhi kebutuhan sehari-hari.
Sebagai contoh, beras medium dijual seharga Rp 9.000 per kilogram, lebih murah dari harga pasaran yang menyentuh Rp 12.000.
Selain beras, minyak goreng juga dijual dengan harga Rp 13.000 per liter, di bawah harga eceran tertinggi (HET).
Kegiatan ini juga dimanfaatkan Polda Lampung untuk menyosialisasikan pentingnya pengawasan distribusi bahan pokok.
Warga diminta aktif melaporkan jika menemukan adanya indikasi penimbunan atau permainan harga oleh oknum tertentu.
Selain menyalurkan pangan, Polda juga melakukan edukasi mengenai pola konsumsi