Lampung – Dua Bocah Terpeleset perempuan dilaporkan terpeleset dan tenggelam di Sungai Cimandiri, Kampung Tegaldatar, Desa Cibatu, Kecamatan Cikembar, Kabupaten Sukabumi.
Kejadian terjadi pada Jumat sekitar pukul 16.00 WIB ketika mereka sedang bermain di sekitar aliran sungai bersama beberapa teman.
Nama kedua bocah ini tersebut diketahui berinisial ALZ (8 tahun) dan NMI (8 tahun).
Tiba‑tiba, hujan deras mengguyur kawasan hulu sungai sehingga arus air menjadi deras secara mendadak.
Baca Juga : Bupati Lampung Selatan Apresiasi Program ESG PT Hakaaston Ruas Tol Bakter
Diduga, salah satu korban tidak dapat melepas diri dari bebatuan atau pinggir sungai dan akhirnya terseret arus kuat.
Teman‑teman korban yang melihat kejadian segera melaporkan kepada orang tua mereka dan warga sekitar.
Informasi tersebut kemudian diteruskan kepada pihak SAR dan aparat setempat untuk melakukan penyelamatan.
Pada Sabtu, tim SAR gabungan dikerahkan untuk melakukan pencarian korban di sungai dan sepanjang bantaran.
Tim dibagi menjadi dua kelompok: satu melakukan penyisiran di darat, dan satunya lagi menyusuri aliran sungai secara visual.
Karena kondisi sungai tidak memungkinkan penggunaan perahu karet secara menyeluruh, sebagian operasi dilakukan dari tepi sungai.
Cuaca cerah dan arus yang sedikit landai memberi peluang bagi tim untuk memperluas area pencarian.
Setelah penyisiran di radius tertentu, tim akhirnya menemukan jasad salah satu bocah dalam keadaan mengambang.
Korban yang ditemukan meninggal dunia bernama Afika Lintang Zulfana (8 tahun).
Jasad Afika ditemukan sekitar pukul 16.15 WIB, sekitar 100 meter dari lokasi kejadian.
Evakuasi dilakukan oleh tim SAR gabungan dan jenazah langsung dibawa ke rumah duka untuk diserahkan ke keluarga.
Setelah itu, hanya satu korban yang belum ditemukan — yaitu Nisrina Rifdatun Nusabah (8 tahun).
Karena malam telah tiba dan kondisi gelap, pencarian untuk korban kedua ditunda hingga pagi hari.
Operasi SAR akan dilanjutkan esok hari dengan metode penyisiran darat dan perahu bila memungkinkan.
Tim berharap korban kedua dapat ditemukan dalam keadaan hidup.
