Lampung – Menteri Wihaji Pastikan Pendidikan dan Kebudayaan, Riset, dan Teknologi, Wihaji, menegaskan bahwa distribusi program Makanan Bergizi Gratis (MBG) kini diawasi lebih ketat pasca maraknya kasus keracunan di sejumlah daerah.
Pernyataan ini disampaikan Wihaji dalam konferensi pers di Jakarta, menyusul temuan kasus keracunan siswa di beberapa sekolah penerima program MBG.
“Kami tidak akan main-main dalam program ini. Setelah evaluasi menyeluruh, distribusi MBG kini diawasi dengan sistem berlapis,” ujar Wihaji.
Baca Juga : Debt Collector Adang Pajero di Mapolda Lampung Pemilik Lapor Kapolda
Program MBG merupakan inisiatif nasional yang diluncurkan sebagai bagian dari strategi peningkatan gizi anak usia sekolah dan mencegah stunting
Namun, dalam beberapa pekan terakhir, sejumlah laporan tentang siswa yang mengalami gejala keracunan makanan mencuat ke publik.
Insiden tersebut terjadi di beberapa provinsi, termasuk Jawa Barat, Sumatra Utara, dan Nusa Tenggara Timur.
Gejala yang dilaporkan meliputi mual, muntah, pusing, hingga diare usai mengonsumsi makanan yang disediakan dalam program MBG.
Menteri Wihaji menyebut, kejadian tersebut menjadi alarm keras bagi semua pihak terkait, khususnya dalam rantai pasokan makanan.
“Kami tidak hanya menyelidiki penyebabnya, tapi juga memperketat seluruh sistem distribusi hingga ke tingkat sekolah,” katanya.
ini Ia memastikan pihaknya bekerja sama dengan Kementerian Kesehatan, BPOM, dan pemerintah daerah dalam pengawasan pangan MBG.
Salah satu langkah konkret adalah dengan mewajibkan setiap penyedia katering atau penyuplai makanan untuk memiliki sertifikasi layak edar dan izin kesehatan yang valid.
Selain itu, uji sampel makanan kini dilakukan secara rutin dan mendadak di lapangan oleh petugas gabungan.
Wihaji juga memerintahkan kepala dinas pendidikan di tiap provinsi untuk membentuk tim pemantau khusus program MBG.
Kami tidak ingin program yang tujuannya baik ini justru mencelakakan anak-anak kita,” tegasnya.
Program MBG sendiri menjadi salah satu andalan pemerintah dalam kampanye penurunan stunting nasional.
Setiap harinya, jutaan anak dari jenjang PAUD hingga SMP menerima makanan siap saji gratis dari program ini.
