Lampung – Viral Lamaran Mewah Jagat maya dihebohkan oleh video lamaran mewah yang berlangsung di Lampung dan kini viral di berbagai platform media sosial.
Acara tersebut menyedot perhatian publik karena besarnya nilai seserahan yang diberikan pihak laki-laki, termasuk uang tunai Rp100 juta, emas, serta seekor kerbau.
Video lamaran itu pertama kali diunggah oleh akun TikTok @lamaranlampung dan langsung dibanjiri komentar netizen.
Dalam video berdurasi sekitar dua menit tersebut, terlihat rombongan keluarga pria datang membawa seserahan dalam jumlah fantastis.
Rangkaian acara berlangsung megah, lengkap dengan dekorasi adat Lampung yang mencolok dan musik tradisional pengiring rombongan.
Yang paling mencuri perhatian adalah penyerahan seekor kerbau sebagai bagian dari mahar, sesuatu yang cukup jarang terjadi dalam prosesi lamaran modern.
Kerbau tersebut ini dihias secara tradisional dan dikawal oleh para tetua adat, menunjukkan penghormatan tinggi terhadap budaya lokal
Selain kerbau, nampak pula nampan-nampan seserahan berisi tumpukan uang tunai pecahan seratus ribu yang disebut-sebut mencapai Rp100 juta.
Baca Juga : Tim Pencari Fakta Komnas HAM Cs Langsung Selidiki Demo Ricuh Agustu
Tak ketinggalan perhiasan emas murni berupa gelang, kalung, dan cincin turut diserahkan sebagai simbol keseriusan dan kesiapan ekonomi mempelai pria.
Rangkaian lamaran ini dilakukan dengan adat Lampung Pepadun, yang dikenal memiliki tata cara sakral dan penuh simbol.
Tokoh adat setempat yang memimpin prosesi menjelaskan bahwa mahar dalam budaya Lampung bukan sekadar simbol materi, melainkan bentuk penghormatan dan tanggung jawab kepada keluarga calon pengantin perempuan.
Ribuan warganet mengungkapkan kekaguman mereka terhadap prosesi lamaran tersebut, yang dianggap sebagai contoh nyata pelestarian budaya lokal.
Namun ini tak sedikit pula netizen yang menyoroti nilai seserahan yang dianggap “terlalu fantastis” dan “menciptakan standar sosial baru”.
Beberapa komentar menyebut bahwa lamaran ini bisa menimbulkan tekanan sosial bagi kaum pria lainnya yang sedang mempersiapkan pernikahan.
Meski demikian, keluarga mempelai pria menjelaskan bahwa semua seserahan itu adalah hasil gotong royong keluarga besar.
